Cari Blog Ini

Jumat, 26 Oktober 2012

Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ELEKTROLISIS


Judul Praktikum : Elektrolisis
Tujuan Praktikum : Mengetahui reaksi redoks yang terjadi pada anoda dan katoda pada elektrolisis
Tanggal Praktikum :17 Oktober 2012
Kelas : XII IPA 4
Kelompok 2
Anggota :
• Afina Zahra
• Ammalia Nur Indasari
• Dwi Prio Utomo
• Halimahtus Sadiah Lubis
• M. Irfan Dwiputra .R
• Yasmin Permata Sari





SMAN 7 TANGERANG
TAHUN AJARAN 2012/2013


A. BAB I PENDAHULUAN

a. Landasan Teori
     Elektrolisis adalah peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah dilaliri oleh arus listrik searah. Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut disebut sel elektrolisis. Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat menghantarkan listrik yang disebut elektrolit, dan sepasang elektroda yang dicelupkan dalam elektrolit (larutan atau leburan). Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung pada potensial elektroda, konsentrasi, dan over potensial dari spesi yang terdapat dalam sel elektrolisis.
     Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negatif karena menangkap elektron sedangkan anoda merupakan elektroda positif karena melepas elektron. Reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda pada sel elektrolisis sama seperti pada sel volta, yaitu di katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan di anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Akan tetapi, muatan elektronnya berbeda. Pada sel volta katoda bermuatan positif dan anoda bermuatan negatif, sedangkan pada sel elektrolisis katoda bermuatan negatif dan anoda bermuatan positif.

Macam-macam elektrolisis :

• Elektrolisis leburan elektrolit
   Dapat digunakan untuk menghantar ion-ion pada sel elektrolisis. Leburan elektrolit tanpa menggunakan air.  Contohnya adalah NaCl.

• Elektrolisis air
   Jika arus listrik dilewatkan melalui 2 elektroda dalam air murni, tidak terjadi elektrolisis. Tetapi, jika larutan CuSO4 / KNO3 ditambahkan air murni dengan konsentrasi rendah, akan terjadi elektrolisis dan dapat menghantarkan arus listrik.

• Elektrolisis larutan elektrolit
  Reaksi yang terjadi tidak hanya melibatkan ion – ion dalam larutan saja,tetapi juga air. Contohnya adalah KI.


     Elektrolisis mempunyai banyak keguanaan di antaranya yaitu dapat memperoleh unsur-unsur logam, halogen, gas hidrogen dan gas oksigen, kemudian dapat menghitung konsentrasi ion logam dalam suatu larutan, digunakan dalam pemurnian suatu logam, serta salah satu proses elektrolisis yang popular adalah penyepuhan, yaitu melapisi permukaan suatu logam dengan logam lain. Sel elektrolisis memiliki 3 ciri utama, yaitu :
• Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion – ion ini dapat memberikan atau menerima elektron sehingga elektron dapat mengalir melalui larutan.
• Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
• Ada sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah (DC ).

b. Tujuan Praktikum :
Mengetahui reaksi redoks yang terjadi pada anoda dan katoda pada elektrolisis

B. BAB II ALAT & BAHAN
a. Alat :
• Tabung U 1 buah
• Statif 1 set
• Elektroda karbon 2 buah
• Kabel dan penjepit buaya 2 buah
• Accu 1 buah
• Tabung reaksi 4 buah
• Rak tabung reaksi 1 buah
• Pipet tetes 3 buah
• Gelas ukur 10 ml 2 buah

b. Bahan :
• Larutan KI 0,2 M
• Larutan amilum
• Indikator PP


C. BAB III CARA KERJA

1. Rangkailah alat elektrolisis lengkap
2. Elektrolisislah larutan KI 0,2 M sampai terlihat perubahan pada kedua elektroda
3. Dengan menggunakan pipet, ambilah larutan dari ruang katoda ke dalam dua tabung reaksi masing-masing 2 ml
4. Ke dalam tabung 1 masukan 5 tetes amilum
5. Ke dalam tabung 2 tambahkan 2 tetes pp. catat pengamatan !
6. Lakukan hal yang sama terhadap larutan dari ruang anoda

D. BAB IV DATA HASIL PENGAMATAN & ANALISIS DATA
a. Data Hasil Pengamatan

1. Anoda : Perubahan Selama Elektrolisis = Menimbulkan cairan berwarna kuning kecoklatan. Perubahan Setelah ditambah Fenolftalein = Dari kuning kecoklatan menjadi kuning jernih. Perubahan Setelah ditambah Amilum = Dari kuning kecoklatan menjadi hitam
2. Katoda : Perubahan Selama Elektrolisis = Terdapat gelembung dan tidak berwarna (jernih) Dari jernih menjadi merah muda (pink) keungu-unguan. Perubahan Setelah ditambah Amilum = Dari jernih menjadi putih


b. Analisis Data
     Anoda, menimbulkan cairan berwarna kuning kecokelatan. Warna kuning yang ada pada anoda ini menandakan adanya gas iodin pada reaksi tersebut. Jika dilihat dari reaksi di Anoda larutan KI, maka benar bahwa terjadi reaksi oksidasi pada Anoda. Karena terlihat pada reaksi tersebut bahwa adanya gas iodin (I2(g)). Setelah ditambah fenolftalein terjadi perubahan warna yaitu berwarna kuning jernih. Dan setelah ditambah amilum, warna berubah menjadi hitam. Pada kutub anoda mengandung ion I- kemudian dioksidasi menjadi unsurnya yaitu I2.
maka, Reaksi yang terjadi :  2I- --> I2 + 2e-
     Katoda, menimbulkan warna menjadi berwarna merah muda keunguan setelah ditmbahkan fenolftalein, hal ini menandakan bahwa larutan KI di katoda setelah mengalami elektrolisis bersifat basa. Dan setelah ditambahkan amilum, warna berubah menjadi putih. Pada kutub katoda, mengandung ion K+ oleh karena itu yang direduksi adalah air yang menghasilkan H2 dan OH-, sehingga pada elektroda timbul gelembung.
maka, Reaksi yang terjadi :  2H2O + 2e-  --> H2 + 2OH-
     Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam praktikum ini adalah konsentrasi larutan, jenis larutan dan sifat elektroda.

E. BAB V KESIMPULAN

     Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit,yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Elektrolisis senyawa KI termasuk basa karena pada katoda terdapat OH-. Pada katoda menghasilkan gelembung, sedangkan pada anoda terjadi perubahan warna dari kuning kecoklatan menjadi merah muda keungu-unguan dan menghasilkan I2. Faktor-faktor yang mempengaruhi sel elektrolisis adalah konsentrasi larutan, jenis larutan dan sifat elektroda.


F. BAB VI MENJAWAB PERTANYAAN
1. Zat apakah yang terjadi di ruang anoda sebagai hasil elektrolisis? Jelaskan!
Jawab: Yang di hasilkan adalah gas I2
Reaksi: 2I- --> I2 + 2e-

2. Ion-ion apakah yang terjadi di ruang katoda setelah elektrolisis? Jelaskan!
Jawab: Menghasilkan 2OH- dan H2
Reaksi: 2H2O + 2e --> 2OH- + H2

3. Tuliskan persamaan setengah reaksi pada reaksi katoda dan anoda!
Jawab:  KI --> K+ + I-
Katoda: 2H2O + 2e --> 2OH- + H2
Anoda : 2I- -->  I2 + 2e                            +
            2H2O + 2I- --> 2OH- + H2 + I2

4. Bagaimanakah suasana pH yang terjadi di ruang katoda dan anoda?
Jawab: Katoda: Pink keunguan =  pH basa. Kaerna, ion K+ adalah ion sisa basa
Anoda : Hampir tidak bereaksi = pH asam. Karena, ion I- adalah ion sisa asam

G.  BAB VII DAFTAR PUSTAKA
www.google.co.id
Purba, Michael. 2012. KIMIA Untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta.  Erlangga

1 komentar: